Artikel sebuah koran lokal Jawa Tengah, beberapa waktu yang lalu
mengupas sisi lain Kota Atlas Semarang yaitu keindahan Kawasan Banjir Kanal
Barat di malam hari. Sekitar setahun yang lalu, aku mengalami dan menyaksikan
hiruk pikuk pembangunan Banjir Kanal Barat. Maklum, waktu itu aku masih sibuk
mondar mandir ke SD Nasima (urusan Si Kecil Intan) yang berlokasi tak jauh dari
Banjir Kanal Barat. Kendaraan proyek dan banyak alat berat nongkrong di tepian
Banjir Kanal Barat. Hanya debu yang berhamburan dan kemacetan yang bisa
dirasakan pada saat itu. Kadang terlintas pertanyaan di benakku, mau diapakan
sungai kumuh ini. Dan, sekarang…berita di koran tersebut membuat memory otakku
loading lagi, mereply rasa penasaranku beberapa waktu yang lalu. “Banjir Kanal
Barat di Malam Hari”, headline itu memancing emosiku untuk segera menyaksikan
dengan kedua bola mataku sendiri, rupa sungai kumuh itu. Kebetulan weekend ini
bukan jadwalku menengok kedua bidadariku di Solo, so… target utama malam minggu
ini adalah melancong ke Kawasan Banjir Kanal Barat. Kamera entry level sudah
kusiapkan. Catatan : Dampak keinginan dari Putri Sulungku akan kamera DSLR,
memaksaku untuk belajar utak-atik, jeprat-jepret kamera yang lagi tren saat
ini. Sepeda motor Revo 110 bernopol DK 5351 IA sudah siap dengan jas hujan yang
selalu menempel saat musin penghujan.
Ba’da sholat Magrib, perlahan kedua roda sepeda motor keluaran tahun
2009 berputar menuju TeKaPe.
Begitu sampai di salah satu sisi Banjir Kanal Barat, mataku terbelalak…wow…amazing…puluhan
lampu tertata rapi di kedua sisi sungai yang dulunya gelap dan memberikan kesan
serem di malam hari. Tampak beberapa muda-mudi berpasangan, menikmati suasana
malam minggu. Tak jelas apa yang sedang mereka perbincangkan, kadang tawa kecil
sayup-sayup terdengar terbawa semilir angin malam.
Ah…biarlah mereka dengan dunianya…bukannya aku
masih punya satu tujuan utama datang ke Banjir Kanal Barat…ya…abadikan moment
dengan jepretan fotografer super amatir. Dengan minimnya cahaya, kata beberapa
literatur…aku harus pake asisten berkaki tiga bukan pedagang kaki lima…
Berhubung si kaki tiga (baca: tripod) tidak terbawa, akupun
berimprovisasi…pundak putri bungsu mertuaku yang aku jadikan penopang kamera,
dan….Jepret….jepret…jepret…
Semarang, 06 April 2013
Penasaran juga dengan iklan di FB..... yang isinya " jangan lupa mampir di .........om yayak rahmat blog....... dah coba baca artikelnya yang banjir kanal .... wow amazing ternyata bapak yang satu ini jago juga nulis.. tidak disangka dan membuat terkejut.
ReplyDeleteAkhir akhir ini aku banyak sekali membutuhkan artikel dari berbagai sumber namun harus original dengan jumlah kata tiap artikel minimal 1000 kata. Bukan hal mudah untuk bisa secara rutin membuat artikel bermutu dan original yang tentunya harus memperhatikan kaedah kaedah tertentu dalam ber online ria. Menulis artikel merupakan suatu tantangan tersendiri bagi setiap orang. Dan boleh jadi tidak setiap orang dapat menulis artikel dengan baik.
Artikel yang baik tidak hanya memperhatikan tata bahasa dan aturan dalam merangkai kalimat, namun lebih dari itu artikel tersebut harus dapat dinikmati dari bobot isi ceritanya.
Sebagian besar jurnalis yang biasa nyanggong disurat kabarpun dituntut tidak sekedar mampu menjaga originalitas (kosakata baru) sebuah berita yang akan tayang ke publik, namun mereka harus juga mempunyai sebuah seni dalam bercerita. Bagaimana membuat pembaca terbawa emosinya (+/-) saat membeca berita berita yang mereka suguhkan.
Kembali lagi keatas, hobby seperti fotografi menuntut juga kemampuan menceritakan sebuah objek lewat bidikan kamera. Dan dari kacamata awam saya boleh berkata bahwa foto diatas menceritakan bahwa MALAM ITU GELAP.......hehehehe....
Lepas dari semua pembahasan diatas yang tidak ada pangkal ujungnya, ingin sedikit saya ceritakan bahwa pengambilan foto diatas diperkirakan pada malam hari, dengan kamera mahal dan fotografernya lumayan ahli,,,,begitu mungkin.... Dibidik dari sudut yang sangat tepat menghasilkan visualisasi yang berbeda dari aslinya. tata cahaya yang baik dan tehnik jepretan yang baik.
Sebagai penutup saya hanya ingin menyampaikan sedikit kata,,,, that is original.
Thanks komentarnya...
DeleteSesuai niatan awal, bahwa blog ini untuk meng"Ekspesi Diri" disela-sela "Rindu Bidadariku" yang berada di http://yayak-rakhmat.blogspot.com/2013/02/86-kilometer.html